Aku ingin seperti bintang
Menemani rembulan yang kesepian
Aku ingin seperti bintang
Menyinari gulita penuh sinar tanpa bantuan
Aku ingin menjadi bintang
Memberi manusia pengharapan
Aku ingin menjadi bintang 
Membuat senyum gadis yang kesunyian
Andai aku adalah bintang
Kan ku buat kau tertawa senang
Andai aku adalah bintang
Kan ku selimuti kau dengan kedamaian
Andai aku adalah bintang
Kan ku beri benderang cahaya untukmu yang padam
Total Tayangan Halaman
Rabu, 24 November 2010
Senin, 22 November 2010
Out of reach, so far
Out of reach, so far
Itu yang ku rasa untuk menjangkau hatimu
Kalah dengan karang dapat terkikis terjang ombak
Kalah dengan batu dapat terpahat jadi patung
Bahkan melebihi besi dapat dijadikan belati
Out of reach, so far
Begitu jauh dan sulit menjangkaumu
Bagai meraih bintang
Dan meraba bulan
Hanya angan-angan
Out of reach, so far
Kupastikan bahwa ku kan bertahan
Menggapai angan dan harapan
Walau badai berat menghadang
Tentu saja dengan ijin Tuhan
Sabtu, 20 November 2010
Tentu tidak tau
Tau tidak, memandangi layarmu terus menerus
Lama-lama bisa buat aku gila
Ajari aku bagaimana membuatmu bicara
Tidak perlu berjuta kata, satu saja
Tidak perlu ada suara, tulis saja
Tuhan tolong berikan aku ijin dan kekuatan
Tunjukkan jalan, beri kelancaran
Ajari aku bagaimana membuatmu tersenyum
Memahami apa dalam diri dan hatimu
Membuka pintu gerbang hati yang kau kunci begitu rapat
Tau tidak, aku merasa begitu mengenalmu
Tau tidak, aku tak kan pernah lelah terus mencoba
Tau tidak, begitu dalam hatiku untukmu
Tapi tentu saja kau tidak tau semua itu
Hanya keresahan makin dalam acapkali memandang layarmu
Lama-lama bisa buat aku gila
Ajari aku bagaimana membuatmu bicara
Tidak perlu berjuta kata, satu saja
Tidak perlu ada suara, tulis saja
Tuhan tolong berikan aku ijin dan kekuatan
Tunjukkan jalan, beri kelancaran
Ajari aku bagaimana membuatmu tersenyum
Memahami apa dalam diri dan hatimu
Membuka pintu gerbang hati yang kau kunci begitu rapat
Tau tidak, aku merasa begitu mengenalmu
Tau tidak, aku tak kan pernah lelah terus mencoba
Tau tidak, begitu dalam hatiku untukmu
Tapi tentu saja kau tidak tau semua itu
Hanya keresahan makin dalam acapkali memandang layarmu
Rabu, 17 November 2010
Yang aku inginkan
Wajahmu membuatku tak lepas berpaling dari kotak hitam kecil itu
Hanya dengan memandang gambar kecil itu aku sedikit menikmati kedamaian
Andai saja aku dapat memahami bagaimana cara memantik keberpihakan Tuhan padaku
Wajahmu selalu saja membuat duniaku enggan bergerak
Berkelebat dalam otak, menyengat semua kenikmatan malamku menjadi tak lelap
Andai saja dapat sekehendak hati ku buang bayangmu
Tanpa pernah datang kembali dan kembali merasukku
Andai saja dapat kupaksa Tuhan untuk berpihak padaku
Anganku terbang bersamamu dalam lamunan
Membawaku pergi jauh ke negeri impian
Jauh, tempat di mana dunia luas terbentang
Yang aku inginkan ada bersamamu saat ini sampai nanti
Hanya dengan memandang gambar kecil itu aku sedikit menikmati kedamaian
Andai saja aku dapat memahami bagaimana cara memantik keberpihakan Tuhan padaku
Wajahmu selalu saja membuat duniaku enggan bergerak
Berkelebat dalam otak, menyengat semua kenikmatan malamku menjadi tak lelap
Andai saja dapat sekehendak hati ku buang bayangmu
Tanpa pernah datang kembali dan kembali merasukku
Andai saja dapat kupaksa Tuhan untuk berpihak padaku
Anganku terbang bersamamu dalam lamunan
Membawaku pergi jauh ke negeri impian
Jauh, tempat di mana dunia luas terbentang
Yang aku inginkan ada bersamamu saat ini sampai nanti
Selasa, 16 November 2010
Rinduku padamu ya Robbi
Melati lantunkan nada sayap putih
Aromamu yang sejati memabukkan aku disini
Tidak kalah dengan rembulan yang merekah
Bak mawar merah yang menjelma ratu dunia
Indah megah penuh pesona cinta
Aku rindu dengan belaian kalbu cintamu ya Robbi
Sadarkan, dekatkan aku dengan kekasih Ilahi
Hidupkan malam-malam suci
Ingatkan pada kehidupan lara dahulu
Kuatkan hati tuk tak kan pernah berpaling dariMu
Eksotis bak lily mewangi nan anggun jelita
Bersyukur atas kehadiratMu ya Robbi
Atas semua berkah rahmat dan karuniamu
Menyambut senyum matahari esok lebih ceria
Mewujudkan satu persatu dari mimpi yang seribu
Aromamu yang sejati memabukkan aku disini
Tidak kalah dengan rembulan yang merekah
Bak mawar merah yang menjelma ratu dunia
Indah megah penuh pesona cinta
Aku rindu dengan belaian kalbu cintamu ya Robbi
Sadarkan, dekatkan aku dengan kekasih Ilahi
Hidupkan malam-malam suci
Ingatkan pada kehidupan lara dahulu
Kuatkan hati tuk tak kan pernah berpaling dariMu
Eksotis bak lily mewangi nan anggun jelita
Bersyukur atas kehadiratMu ya Robbi
Atas semua berkah rahmat dan karuniamu
Menyambut senyum matahari esok lebih ceria
Mewujudkan satu persatu dari mimpi yang seribu
Gema Jiwa
Ingin rasanya ku lukiskan pada pelangi betapa aku rindu dia
Ingin ku katakan pada gemuruh ombak yang menggema betapa jantungku berdebar karenanya
Ingin ku biarkan bibirku melantunkan rasa yang terpendam dalam jiwa
Adakah berani ku tumpahkan semua gundah rasa
Tidak pernah maksud hati untuk melukainya
Hanya saja rindu ini terlalu kalah dengan logika
Sentimentil yang mencubit perih jiwa
Lara yang terpendam karena menahan semua rasa
Asa, kembalikan semua pada Nya
Jika saja dapat suatu saat bersua
 
Ingin ku katakan pada gemuruh ombak yang menggema betapa jantungku berdebar karenanya
Ingin ku biarkan bibirku melantunkan rasa yang terpendam dalam jiwa
Adakah berani ku tumpahkan semua gundah rasa
Tidak pernah maksud hati untuk melukainya
Hanya saja rindu ini terlalu kalah dengan logika
Sentimentil yang mencubit perih jiwa
Lara yang terpendam karena menahan semua rasa
Asa, kembalikan semua pada Nya
Jika saja dapat suatu saat bersua
Sabtu, 13 November 2010
Andai aku
Andai aku  
Bintang yang slalu bersinar menerangi langit malam
Matahari yang slalu berbinar menyambut mentari
Pepohonan yang slalu mengolah angin menjadi kebaikan
Bunga yang slalu menghiasi dengan keindahan
Andai aku
Dapat mengabdikan hidupku untukmu
Tidak hanya untuk Tuhan saja
Dapat membahagiakan di sela semua perih dan tangismu
Tidak hanya mencerahkan dunia saja
Tentu aku akan bahagia bukan hanya kamu saja
'Slalu aku akan menanti itu
Kala peti hati mampu terbuka
Bintang yang slalu bersinar menerangi langit malam
Matahari yang slalu berbinar menyambut mentari
Pepohonan yang slalu mengolah angin menjadi kebaikan
Bunga yang slalu menghiasi dengan keindahan
Andai aku
Dapat mengabdikan hidupku untukmu
Tidak hanya untuk Tuhan saja
Dapat membahagiakan di sela semua perih dan tangismu
Tidak hanya mencerahkan dunia saja
Tentu aku akan bahagia bukan hanya kamu saja
'Slalu aku akan menanti itu
Kala peti hati mampu terbuka
Pemimpin
Melebihi seorang ayah, bahkan seorang bunda
Bagaikan sahabat karib, teman berkelana
Mengarahkan kepada cahaya
Mendengarkan setiap kicauan
Membuat hati bergetar atas semua gurauan
Canda tawa dan keriangan
Teladan, bukan bohong besar
Merangkul bukan sekedar meminjamkan bahu
Teguran dan koreksi, dalam hati berat mencaci
Perih lelah demi mengejar mimpi
Dapatkah menjadi pemimpin yang di cinta
Sabar dengan wibawa
Pemimpin yang di kasih
Bukan muka dua bohong belaka
Memahami setiap proses lebih bijaksana
Belajar darimu, belajar sepertimu
Memimpin dunia kecil, sandiwara kelas dunia
Bagaikan sahabat karib, teman berkelana
Mengarahkan kepada cahaya
Mendengarkan setiap kicauan
Membuat hati bergetar atas semua gurauan
Canda tawa dan keriangan
Teladan, bukan bohong besar
Merangkul bukan sekedar meminjamkan bahu
Teguran dan koreksi, dalam hati berat mencaci
Perih lelah demi mengejar mimpi
Dapatkah menjadi pemimpin yang di cinta
Sabar dengan wibawa
Pemimpin yang di kasih
Bukan muka dua bohong belaka
Memahami setiap proses lebih bijaksana
Belajar darimu, belajar sepertimu
Memimpin dunia kecil, sandiwara kelas dunia
Resah
Persahabatan munculkan makna yang dalam
Kala persahabatan jadi berlebihan
Maka luka dapat ditinggalkan,
Suka menjadi hilang
Perpecahan ditimbulkan
Kalau saja dapat mengulang waktu
Pasti semua inginkan yang terbaik
Persahabatan sejati, bukan cinta yang resah
Kalau saja kau tau isi hati yang merintih
Menangis perih meninggalkan pedih
Kalau saja tidak ada permulaan,
Tak kan ada akhir yang menyakitkan
Kala persahabatan jadi berlebihan
Maka luka dapat ditinggalkan,
Suka menjadi hilang
Perpecahan ditimbulkan
Kalau saja dapat mengulang waktu
Pasti semua inginkan yang terbaik
Persahabatan sejati, bukan cinta yang resah
Kalau saja kau tau isi hati yang merintih
Menangis perih meninggalkan pedih
Kalau saja tidak ada permulaan,
Tak kan ada akhir yang menyakitkan
Minggu, 07 November 2010
Matamu
Kemarahan itu kulihat di matamu
Terdiam kelu tubuhmu tak mampu bergerak
Sempat kulihat itu sekelebat
Amarah di matamu
Hanya saja kau tetap terdiam membisu
Kelu lidahmu tak dapat melindungiku
Beku hatiku kelabu karenamu
Karena ku tahu ada amarah di matamu
Sayang tubuhmu tak setangkas isi kepalamu
Bibirmu tak seberani tulismu
Sudahlah, biarkanku tenggelam pada kelabuku
Terdiam kelu tubuhmu tak mampu bergerak
Sempat kulihat itu sekelebat
Amarah di matamu
Hanya saja kau tetap terdiam membisu
Kelu lidahmu tak dapat melindungiku
Beku hatiku kelabu karenamu
Karena ku tahu ada amarah di matamu
Sayang tubuhmu tak setangkas isi kepalamu
Bibirmu tak seberani tulismu
Sudahlah, biarkanku tenggelam pada kelabuku
Rabu, 03 November 2010
Satu sahabat pergi
Ketika siang tadi kau meneteskan air mata didepanku
Adikku,
Sungguh aku teriris oleh sendumu
Walau pedih, berat, kecewa
Adikku,
Rela aku lepaskanmu
Yang terbaik langkahkan citamu
Selamat !
Menyambut masa depan dengan hangat
Pesanku satu
Adikku,
Luruskan hati, satukan niat
Berikan yang terbaik untuk negri ini
Biarkan kami sahabatmu
Ikut tersenyum memandang kesuksesanmu
Walau pedih, berat, kecewa
Adikku,Semangatlah untuk cita cintamu
Walau kebohonganmu melukaiku
Adikku, Raihlah bintangmu
Adikku,
Sungguh aku teriris oleh sendumu
Walau pedih, berat, kecewa
Adikku,
Rela aku lepaskanmu
Yang terbaik langkahkan citamu
Selamat !
Menyambut masa depan dengan hangat
Pesanku satu
Adikku,
Luruskan hati, satukan niat
Berikan yang terbaik untuk negri ini
Biarkan kami sahabatmu
Ikut tersenyum memandang kesuksesanmu
Walau pedih, berat, kecewa
Adikku,Semangatlah untuk cita cintamu
Walau kebohonganmu melukaiku
Adikku, Raihlah bintangmu
Senin, 01 November 2010
Seribu bintang
Petikkan aku satu bintang dulu
Baru mau aku denganmu
Dendangkan satu lantunan ayat dulu
Baru mau ikut denganmu
Tidak cukup satu
Bisa juga seribu
Bukan bintang
Kunang-kunang pun aku mau
Sulit rasa ini mau denganmu
Tapi iba tidak pantas bagimu
Kamu tau kalau aku sungguh tidak mau
Wahai manusia perayu
Baru mau aku denganmu
Dendangkan satu lantunan ayat dulu
Baru mau ikut denganmu
Tidak cukup satu
Bisa juga seribu
Bukan bintang
Kunang-kunang pun aku mau
Sulit rasa ini mau denganmu
Tapi iba tidak pantas bagimu
Kamu tau kalau aku sungguh tidak mau
Wahai manusia perayu
Kankah
Sebuah foto
Menyimpan berjuta kata yang tak terucap
Beribu ingatan yang tak kan hilang
Bermilyar rindu yang kian membeku
Kankah kau katakan kau membutuhkannya
Kankah kau katakan kau merindunya
Kankah kau katakan kau mencintanya
Ataukah katakan kau membencinya
Sebuah foto berbingkai bunga
Tersimpan manis di sudut hati
Menyimpan berjuta kata yang tak terucap
Beribu ingatan yang tak kan hilang
Bermilyar rindu yang kian membeku
Kankah kau katakan kau membutuhkannya
Kankah kau katakan kau merindunya
Kankah kau katakan kau mencintanya
Ataukah katakan kau membencinya
Sebuah foto berbingkai bunga
Tersimpan manis di sudut hati
Langganan:
Komentar (Atom)
 
 

