Total Tayangan Halaman

Jumat, 29 Juli 2011

Bunda pengelana


Tidak ada ide untuk menulis
Hanya ingin corat coret
Teringat kisah ibu muda yang kujumpa di bandara
Pucat pasi menunggu panggilan dari yang entah siapa namanya
Mau pergi berkelana ke negeri tetangga
Mencari nafkah untuk keluarga
Hari ini bandara untuk kesana terakhir buka
Dilarang pemerintah untuk sementara

Apa yang kau cari di negeri orang wahai bunda
Sampai pamit dengan anak pun tak kau sempatkan
Sekedar membawa dua tiga lembar foto jiwa mungil tertawa
Tegar dirimu melangkah walau mata nanar menerawang

Lelaki hitam kecil keriting itu datang menghampiri
Sebentar lagi katanya tunggu saja
Perutmu lapar menatap sebuah kurma di plastik kecil yang kau genggam
Dari nenek tua bernasib sama pengelana

Berbagi cerita mengenai perjalanan kehidupan
Mengenai dia yang di hukum mati di sana karena telah berbuat curang
Tak bisa kembali ke negeri sendiri karena tak ada tempat berpulang
Anak dan keluarga yang tidak tau diri itu
Telah membuangnya jauh setelah menghabiskan semua
Seluruh harta yang susah payah di carinya demi pengorbanan seorang bunda
Adakah mereka peduli adakah mereka menyesali
Hanya Tuhan yang tau dan biarkan semua berlalu
Tak gentar akan cerita yang sama kau tetap melaju
Berkelana demi menghidupi keluarga


Minggu, 17 Juli 2011

Cerita lalu


Haruskah untuk kali ini aku percaya kata-katamu
Kau sebenarnya menyukaiku sejak dari dulu
Sampai sekarang
Hanya terkadang kau tidak yakin menjadi yang terbaik untukku
Mengetahui keadaanku saat ini sudah cukup membuatmu senang

Kata-katamu hinggap di kepalaku
Lekat bak lebah menyengat kembang setaman madu
Menyelimuti setiap deru roda ban mobilku
Kenapa masih saja kau pelihara rasa itu
Begitu juga aku entah apa yang sudah menghinggapi kita berdua
Andai itu nyata dan itu benar fakta
Kalau saja aku masih percaya semua
Itu tidak mudah
Mencoba membuka luka lama
Penuh takut akan duka sama

Terbersit tanya untukmu
Apa arti yakin untukmu
Apa arti terbaik untukku
Apa juga arti kemapanan itu

Biarlah semua berlalu
Seperti yang Tuhan mau
Ya jika itu untukmu
Suatu saat untuk kita
Tak kan lagi ada duka

Satu lagi, jangan panggil aku dengan nama itu
Saat ini adalah fee bukan vie yang dulu