Merugi

Aku bertanya sama temanku,
Kapan.. kamu terakhir merasa layaknya orang yang melakukan hal bodoh
Dia jawab, setiap hari katanya..
Terkaget aku tanya, kok bisa..
Iya, setiap pagi ketika berangkat ke kantor..
Ketawa membacanya.. kemudian dia katakan,

Melakukan hal bodoh tapi menyenangkan, itu lebih baik
Melakukan hal bodoh tapi tidak menyenangkan, itu kerugian
Tertegun membacanya..
Hanya sekedar kalimat yang menegaskan hal bodoh yang akan kulakukan

Dengan penuh keraguan, aku berangkat pagi-pagi buta, hari itu
Bak pesulap, penuh magic aku kebut setir sampai bandara dan segera ganti kostum
Bak putri sejagat, aku berusaha menyulap diriku layaknya gayamu
Tak lupa satu kardus "Chocolate papa beard" menemani, dengan ragu-ragu tetap melangkah

Yap, dalam hati berkata, "Stupid Story Begins"..
Sambil duduk menunggu panggilan boarding,
Terpaksa keluar dari ruang tunggu karena kaos kaki ketinggalan di mobil,
Short cut, beli kaos kaki dan segera kembali ke ruang tunggu..
Sambil duduk pasang kaos kaki, sms kamu kasih kabar "bentar lagi take off"

Perjalanan mendebarkan, melewati mendung di langit
Berharap cemas kau ada disana menunggu dengan kejutan
Alhamdulillah pesawat mendarat selamat
Mencarimu melirik kaca, aku .. takut keluar melewati pintu kedatangan

Takut keluar tuk melewati pintu kedatangan
Takut tidak siap menghadapi kenyataan bahwa dirimu tidak ada disitu
Aku telepon berulang kali dan tidak satupun kau tanggapi
Aku.. gelisah.. sedih.. berkata dalam hati "inilah kerugian" yang kupastikan

Setelah cukup merasa lama, aku pun keluar
Bertemu pak supir yang sedari tadi sudah siaga menanti
Aku tak punya tujuan..
Rumah Allah, itulah tujuan utama siang itu.. mengadu
Keliling rumah Allah adalah tujuan

Bermaksud mengurangi kerugian aku hubungi kawan
Sedikit berbincang tentang masa lalu dan masa depan
Kembali aku ke rumah Allah untuk pamit pulang
Bandara kembali ke jakarta, aku pulang
Cuaca tidak baik malam itu menyebabkan pesawat delay 40 menit
Aku, masih menantimu.. berharap, sebentar saja kau datang..
Tapi sepertinya kau tak akan pernah datang.. atau tak akan mau menemuiku..

Sudahlah.. aku .. pulang..
Bak cinderella tengah malam bermagic ulang kostum
Berusaha mengikhlaskan dan melupakan
Setengah berharap bisa hilang ditelan bumi
Malam itu berbathin, "Stupid story ended"

Catatan kecil "Stupid Story Ended"

Assalamualaykum..

Aku masih menunggumu di bandara ini.

Sebentar lagi waktunya pulang.

Jika kamu bermaksud membuat aku marah dan membenci kamu, maka mohon maaf, kamu belum berhasil.

Tapi kalau kamu membuatku meneteskan airmata, kukatakan selamat kamu sudah melakukannya.

Aku pamit balik ke jakarta bbrp menit lagi.

Terimakasih mas.

Jika memang kamu yg ditakdirkan Allah untuk aku, insyaallah aku akan menunggu kamu.

Doaku selalu untukmu, salam.

32 on this note

Malam ini 2 jam lagi, usia bertambah

Jatah di dunia berkurang, apa yg sudah di raih, apa yg masih diimpi
Jalan benar mana yg sudah dilalui, jalan salah mana yg perlu diperbaiki

Sejenak menghela nafas, setelah melampaui 32 th berlalu

Coba mereka reka rajutan hari terlalui,

23 tahun menuntut ilmu, 9 tahun 4 bulan bekerja, masyaAllah..
Apakah semua masa terlewati percuma..  أَسْتَغفِرُاللهَ الْعَظيِمْ

1 tahun terlewati menjadi mt, pelajar kantoran calon buruh kapitalis
3 tahun terlewati menjadi karyawan bantu membantu, hampir rasanya jiwa mati, cita2 menghibur diri bertahan tuk belahan jiwa orang tua dan adik tercinta, rela walau tersakiti
1 tahun melampaui kembali, kekuasaan hampir membutakan diri atas kemurahan ilahi, kesombangan jiwa hampir muncul, harap dan doa supaya menjadi istiqomah mohon ampun padaMu Robb
4 tahun ini menjelang akhir tahun, اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ya robb atas nikmat dan karuniamu yg terlimpah untuk hamba sampai detik ini
 

Mewujudkan semua asa dan impian jiwa tuk belahan jiwa raga.

Allah begitu besar kuasa dan anugerahnya atasku, penuh puji dan syukur atas semua. Semoga keberkahan senantiasa meliputi.

Satu pertanyaan dan mimpi besar, akahkah kujelang..

Dengan meinggalkan semua yg telah tercapai dengan tidak mudah ini,
Akankah kujelang demi penghambaan padaMu tuk istiqomah di jalanMu..

انشـــــاء الله

Jika memang dia kau takdirkan untukku

انشـــــاء الله

Ku kan berjalan dengan tegap kuat dan tegar menghadapi semua coba
Layaknya banyak hal yg tlah berlalu
Aku yakin aku mampu dengan restumu انشـــــاء الله

:)

Satu

Menikah itu menjadikan satu dari dua, satu dari banyak, satu dari semua
Kasih sayang itu pondasi
Yang menguatkan hingga tak mudah patah, retak dan lekang oleh waktu
Memang tidak mirip dengan kasih sayang ibu

Jujur saja aku masih ragu
Apa semua itu semu, buta, atau cuma pelangi sore hari
Tapi entah kenapa keluar begitu saja
Tanpa maksud cari sensasi atau status diri

Tanpa memungkiri aku memang ingin menguji
Akhir kata melihatmu nanti atau cukup sampai disini
Terkadang ragu datang dan berharap kau lari
Seperti kataku lalu, jikalau takdir sudah menyapa serahkan semua pada ilahi

Semua itu memang tidak akan di bawa, iya aku tau
Namun kebahagiaan kini terlalu berat untuk di renggut dari nyata
Bahkan rasa nyaman dapat membunuh semua luka jiwa
Kamu tau, aku takut .. semua kisah tak tentu arah

Yang Maha Hidup, Kekal abadi

Setitik harapan selalu mendampingi
Janji ilahi robbi terpatri
Walau menyayat rasa dalam senyum pagi
Mengawali hari menutup mata pelangi

Aku mohon petunjukMu Tuhan
Yang maha hidup dan maha kekal
Jangan biarkan aku memutuskan ini semua
Walau hanya sekedip mata jangan

Kau yang memahami segala isi hati
Yang nyata dan tersembunyi
Kau yang menguasai segala takdir
Tentukan dan tunjukkan yang terbaik untuk hamba

Roomate

Best friend,

What does the word means...
A friend to share to, to cry to, to sleep together with .. yap best friend..
Allthough it would not last forever
Did you still remember it all ?
Hope so and i will keep my old poems in mind forever
I miss you all ....  Va, Rin, Et..

nuansa romansa

sudah pudar musnah
nuansa romansa gurun
bayang-bayang pun sirna
percayalah

keempat kali pergi
jangan harap kata kembali
berlebihlah cukup
tak kan terbilang lagi

ramadhan suci kali ini
berharap tak kan pernah pergi
luluh lantak jiwa
menyambut hari nanti

Strowberry

Sabtu sibuk jadwal sudah hampir full 2 bulan ini
Kutak katik laptop sambil seruput jus hampir 2 gelas itu
Strowberry kecut lebih mirip soda atau karena sudah mau basi
Apapun itu tak peduli,

Strowberry kecut buatan bidadari tersayang nomor satu di dunia ini
Apa saja yang penting bisa menahan mata dari kantuk dan perut dari lapar
Lagi, masih banyak..
Laporan yang belum selesai di sajikan, .. alias baru setengah matang

Sekelebat ingin tertawa dan bersyukur mengingat semua
Sudahlah.. baiknya segera dilupakan saja
Dengarkan suara jiwa atas semua yang sudah terlewati
Jikalau kembali hanya akan menambah luka hati

Mengecap rasa kecut itu masih terasa
Begitu mudahnya memainkan kata "InsyaAllah"
Kaum nasrani saja benci jika kata itu sebagai kata ganti "tidak"
Apalagi kaum muslim jika kata itu sebagai kata ganti "dusta"

Tinggal setengah gelas lagi, tapi rasa kecutnya makin menggila
Sebaiknya aku sudahi juga melepas bayang wajahmu yang kecut gila
Perjalanan dan kesibukan yang panjang menghapus luka
Pekanbaru, Padang, Brebes, Surabaya, Sukabumi, Balikpapan,
Hingga akhirnya terselesaikan kisahmu, kisah kita.. restu jawab dari Tuhan sang penguasa

Akhirnya tersenyum ...
Melihat manisnya fotoku berbingkai strowberry kecut

Allah maha baik begitu baik padaku

Betapa Allah maha baik padaku
Setelah beberapa lama berdoa dan berharap kau kembali
Dalam kecemasan dan khawatir akan kesalahan
Eh akhirnya kau datang lagi..

Memang cuma 4 hari kalau tidak salah hitung
Tapi biarlah, Allah sudah menjawabnya
Permohonanku untuk dapat berkomunikasi lagi denganmu
Untuk memastikan bahwa semua adalah yang terbaik dari Allah

Pelajaran untuk lebih berhati-hati lain waktu
Do not ever judge the book by its cover my girl
Seorang ustad pun dapat menjadi seorang yang sangat pandai berbohong
Namun hanya Allah yang maha mengetahui segala yang tersembunyi

Terimakasih atas perlindunganMu yang Allah
Jadikanlah hamba senantiasa dalam golongan orang yang bersyukur atas semua anugerahMu

15 April 2012, telah lalu ..

15 April 2012, tepatnya sudah hampir dua bulan lima belas hari yang lalu ..
seperti baru kemarin berkendara
tertegun melihat kilasan foto
sedikit gundah mengusik rasa
penuh ketakjuban, kerinduan jiwa ..

namun tidak pada sosok itu ..
hanya luka yang menyisa
perlahan yakin akan sembuh juga
sebagai bukti bahwa manusia itu sama
walau tampil dengan bentuk tak serupa ..

tiada manusia sesuci malaikat ..
sudah takdir ilahi
semua punya dosa
walau sedikit
termasuk kamu juga ..

berseri itu menutupi sedih hati ..
putihmu pun menutupi jahat kelabu jiwa
tapi aku masih yakin tak kan ada yang dapat bersembunyi dariNya
ya.. hanya kamu dan Tuhan saja yang tau
tak kan pernah ada jawab walau sampai juni terlewat ..


 

Allah tau yang terbaik untuk kita

Ingin tertawa rasanya..

Kamu tau tidak..
Baru saja, aku kontak dia..
Mengatakan kalau kamu itu ada..
Disana..

Dan kemudian kamu tau tidak..
Akhirnya mataku terbuka juga..
Allah tau semua yang terbaik untuk kita..
Atas harap dan doa..

Boleh jadi yang kau senangi tidak baik bagimu..
Boleh jadi yang tidak kau senangi adalah baik bagimu..
Persepsi menimbulkan obsesi..
Akhirnya jadi lelah dan penyakit hati..

Kamu tau tidak..
Tidak perlu menunggu lebih lama..
Jawab Allah itu sudah ada di dekat telinga..
Tiada perlu saksi dan bukti, cukup intuisi..

Lagi 23

Lagi 23 hari mengharap pasti
Pasti baik dan buruknya

Lagi 23 hari bermimpi
Pagi cerahkan dunia

Lagi 23 hari sunyi
Gemerlap dalam sujud dan doa

Lagi 23 hari nanti
Kukatakan pada dunia aku iklashkan karena putusanNya

Kamu yang di manapun

Hai kamu yang dimanapun saat ini
Tidakkah kau sedikit memikirkan yang telah terjadi
Tidakkah sedikit rasa bersalah mengarungi

Hai kamu yang dimanapun saat ini
Berharapkah kau kan kucari
Atau sengaja melarikan diri

Hai kamu yang dimanapun saat ini
Akankah ini takdir ilahi
Atau hanya usaha kau menghilangkan jejak diri

Tapi dimanapun kamu saat ini
Aku hanya berharap yang terbaik untukmu kali nanti
Tiada sesal atau luka hati

Tapi dimanapun kamu saat ini
Aku akan berusaha menanti sesuai janji hari
Yakin terjawab suatu hari nanti, InsyaAllah

Hilang lenyap seketika setelah

Kenapa kamu tiba-tiba hilang lenyap meninggalkanku dalam kesunyian
Seketika setelah dengan berat dan gundah mempertimbangkan
Berdiskusi dengan Tuhan dan hati kecil
Bersiap membuka diri dengan teramat takut tersakiti kembali
Akhirnya kau lenyap pergi tanpa kabar

Apakah ini jawab atas semua doa dan tanya pada Nya
Untuk memberikan kebaikan jika itu baik dan menunjukkan keburukan jika itu buruk
Bagi kehidupan, dunia, akhirat, agama, iman dan islam
Menjauhkan aku darimu dan dirimu padaku jika itu buruk
Mendekatkan aku padamu dan kamu padaku jika itu baik

Tanpa sebab setelah menjawab sedia, hilang lenyap tanpa jejak
Tak henti memikirkan dibalik alasan, sampai malas dan muak otak berputar
Berserah diri pada Tuhan yang maha kuasa menciptakan langit dan bumi
Yang mengetahui segala isi hati dan semua yang tersembunyi
Berhenti.. aku pasrah menanti sampai waktu 32 hari lagi nanti

Apakah itu hanya janji atau hanya sesuatu yang dapat diingkari
Suatu hari nanti berusaha menemukan jawab
Kali inikah tersakiti lagi ..
Tidak, ini hanya jawab atas semua yang telah kuminta dalam sujud dan doa
Di tengah kantuk dan setan malam yang merajalela

Berusaha menepati janji atas jawabMu untuk berserah diri atas putusan, kuasa dan anugerah
Takdir yang dihadirkan untuk kebaikan yang tertulis untuk aku di kitab itu
Berterimakasih, kuat dan sabar untuk menghadapi, tegar seperti seringkali
Hanya doa untuknya semoga diberikan kebaikan yang lebih dan keterangan hati
Tiada amarah dan sakit hati, yang ada hanya siap menerima hadir anugerahmu Illahi Rabbi

Dua masjid dua tanah haram

Kesedihan itu kian merambah ketika mendarat di Jakarta
Terbayang seluruh dosa dan kelemahan raga
Berdoa jauh dari api neraka dan mendekat pada air surga yang mengalir
Berharap meminumnya setitik tuk menghilangkan kehausan dunia, kesilauan sementara

Bersujud mohon ampun padaMu ya Rabb, atas semua dosa menyala
Berharap diterima semua amal, ibadah dan doa
Terkesima di hadapan masjid Haram Mu, di dua masjid di dua tanah Haram Mu
Sujudku ya Allah, hidupku, matiku, hanya untukMu ya Rabb

Dua tempat yang kuharap kelak kan datang kesempatan lagi berjumpa
Dengan semua tercinta, hanya tuk mengharap rahmatNya semata
Sayangi aku ya Allah, ampuni semua kesalahan-kesalahanku ya Allah
Tiada Tuhan yang layak disembah selainMu Allah SWT

Tertunduk lesu mengingat hari yang tlah berlalu
Tekad kuat memperbaiki diri, mendalami kembali islam anugerah ilahi
Tuk kerap menjaga kesehatan dan kebersihan diri
Sampai kelak nanti dapat kembali lagi
Ke tempat dua masjid di dua tanah Haram memijakkan kaki dan bersujud 

Aku tak tau

Terbayang selalu wajah dan senyummu
Aku merindumu teramat sangat
Satu kalimat baik pernah ku baca
Aku terkesima lekat

Adakah mimpi ini kan sirna
Hilangkan belenggu dalam jiwa
Lupakan pertemuan kita
Dalam ruang sempit itu di kala pagi menyeruak

Pendaran cahaya fotomu kutatap lekat
Adakah kebaikan di sana
Dalam jiwa yang tak pernah tampak
Bahkan sampai detik ini aku tak tau

Sedikit berfikir banyak merasa

Kira-kira begitu katanya,
Sedikit berfikir banyak merasa,
Belajar mendengar suara jiwa,
Kata hati dan bisiknya yang suci,

Hati-hati dalam bicara,
Sang nabi cinta tutur baik dari kata,
Optimisme ramah,
Bukan amarah atau pun dendam gerah,

Temukan, raihlah hidupmu sebenarnya,
Bukan angan atau setumpuk pekerjaan,
Hidup hari ini, hidup hari nanti
Sesaat tapi penuh makna

Tanah Haram

Berdoa semoga,
Dijauhkan dari silau, kesombongan dunia
Diberikan panjang, kesehatan jiwa
Tuk kembali berjumpa
Tempat yang haram dari dosa

Berdoa semoga,
Diberikan kedamaian sukma,
Ketajaman dalam islam, kesucian pekerti
Tuk dapat meningkatkan puji pada ilahi

Kelak disana kan berdoa semoga dapat berjumpa dan melihat wajahNya
Mencium harum, mencicipi air dan buahnya
Menikmati aliran cantik sungainya
Berdoa dan bertasbih semoga di berikan kemudahan
Memperkuat iman dan takwa menuju pintu surgaNya

Berdoa semoga,
Menjadi putri salihah, taat pada orangtua
Bertemu sang kekasih dunia
Menunaikan kewajiban dan misi manusia
Selayaknya Ali bersama Fatimah
Sampai akhir menjadi kekasih di langit
Di restui malaikat kita berdansa
Bersapa ramah dengan Jibril dan Ridwan

Kelak... berdoa semoga ..
Di tanah haram kita berjumpa..

Sejumput waktu

Berikan aku sejumput waktu tuk kembali
atau tuk berlalu lebih jauh melewati
Mereguk peluk rindu lalu
atau merengkuh hari nanti

Kala kata menjadi saksi
akan kebodohan bathin dan hati nurani
Berpanjat beribu doa pada sang kuasa
namun hingga kini tak kunjung jua

Hatiku memelukmu matahari
Kan selalu setia menanti bintang pujaan
Berkilau bersinar
Tiada kenal kata lelah

Sampai akhir usia menutup mata
Yakin akan lauhul mahfuz ciptaanNya
Sampai kelak tiba akan selalu setia
Dalam harap, puji dan doa sampai kita berjumpa

Januari menjelang 9

Di tengah Januari menjelang 9
Aku sadar bahwa keadilan hanya milik Tuhan
Jangan percaya sumpah serapah angan
Hingga datang menuai musnah harapan

Di tengah kematangan menjelang kebusukan
Sampai kapan menyudahi belajar
Bersegera bangkit terbangun
Dengan segenap daya alam sadar

Kebohongan adalah tatkala siar semangat datang dari yang tak semangat
Tatkala siar sabar datang dari yang tak sabar
Merenda waktu menjadi bukit keagungan untuk sang maha besar
Bangkit mengindari kesempitan imaginasi yang melekat